Blog

5 Atlet Indonesia Berprestasi di Olahraga Ekstrim

Olahraga ekstrim memang olahraga yang memacu adrenalin. Akurasi, kecepatan, fokus, dan keamanan peralatan adalah kunci keberhasilan olahraga ekstrem.

Di Indonesia ada beberapa jenis olahraga ekstrim seperti arung jeram, panjat tebing, dan selancar. Ketertarikan pada dunia olahraga ekstrim, mendorong sebagian besar orang untuk mendedikasikan diri sebagai atlet dan meraih prestasi. Inilah 5 Atlet Indonesia yang Bangga dengan Prestasinya di Olahraga Ekstrim.

Baca juga: 5 atlet Indonesia yang berhasil mendunia.

1. Vedriq Leonardo

Veddriq Leonardo adalah pendaki kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat. Veddriq bergabung dengan tim panjat tebing Indonesia sejak awal Januari tahun 2018. Prestasi pria kelahiran Maret 1997 ini cukup banyak.

Pada ajang IFSC Worldcup di Moskow Rusia 2018, Veddriq berhasil meraih medali perunggu. Setahun kemudian, Veddriq mampu meraih medali emas di PRA-PON XX Zona 3 Sulawesi Selatan, Kejuaraan Asia 2019 di Bogor, dan The Belt and Road ICMT Qinghai China. 

READ  Manfaat Olahraga Lari Sore Hari

Baru-baru ini, pada Juli 2021, Veddriq meraih medali emas di kategori kecepatan putra ISFC Climbing World Cup Villars, Swiss dengan catatan waktu 5.329 detik.

2. Chiromal Katibin

Kiromal Katibin adalah salah satu atlet panjat tebing kebanggaan Indonesia. Kiroma adalah atlet muda asal Batang, Jawa Tengah. Ia mengenal panjat tebing sejak berusia 7 tahun dan mulai menekuninya secara profesional pada 2009. 

Meski baru berusia 21 tahun, prestasi Kiroma tak perlu diragukan lagi. Perak pertama yang diikuti Kiroma adalah kelompok usia Kejurda di Karanganyar 2009. Tahun ini, ia juga mengikuti IFSC Climbing World Cup Salt Lake City (USA) dan berhasil membawa pulang medali.

3. Aries Susanti Rahayu

Olahraga panjat tebing ekstrim atau yang sering dikenal dengan panjat tebing tidak hanya dilakukan oleh kaum pria saja. Indonesia memiliki atlet panjat tebing putri, Aries Susanti Rahayu. Pada usia 14 tahun, Aries menjadi atlet panjat tebing termuda di Grobogan.

READ  Fakta Menarik Pekan 15 BRI Liga 1 Tahun 2023

Berkat kegigihannya mengasah kemampuan panjat tebing, Aries berhasil menjadi atlet di PON 2019. Wanita kelahiran Grobogan, 21 Maret 1995 ini berhasil meraih medali emas dalam ajang Rock Climbing World Cup (IFSC World Cup) yang digelar di Xiamen, China beberapa waktu lalu. 

Lebih membanggakan lagi karena Aries juga berhasil memecahkan rekor dunia sebagai wanita pertama yang mencatatkan waktu di bawah 7 detik, yaitu 6.995 detik di dunia kecepatan wanita.

4. Rio Waida

Berselancar juga cukup diminati anak muda. Berbicara tentang selancar atau surfing, siapa yang tidak mengenal Rio Waida. Rio Waida adalah atlet selancar yang lahir di Prefektur Saitama, Jepang.

Rio lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 mewakili Indonesia dalam realokasi kuota setelah ISA World Surfing Games 2021 di El Salvador.

Sebelumnya, pria blasteran Jember-Jepang ini meraih medali perak di SEA Games 2019. Selain itu, Rio juga mampu menempati posisi ke-3 di Corona Open China 2020.

READ  Berikut Cara Edit Video Bebas Hak Cipta yang Harus Kamu Tahu!

World Surf League (WSL) mengungkapkan bahwa Rio memiliki teknik selancar yang luar biasa dalam menaklukkan ombak terbaik di dunia. Teknik selancar yang membuat Anda menjadi peselancar hebat adalah teknik kecepatan, naik tabung, pengaturan waktu, dan permainan udara yang besar.

5. Alfian M Fajri

Alfian Muhammad Fajri adalah pendaki asal Solo, Jawa Tengah. Cukup banyak prestasi yang ditorehkan Alfian di bidang panjat tebing. Salah satunya, Alfian meraih gelar juara dunia dalam IFSC Climbing World Cup Chamonix, di Prancis pada Juli 2019.

Suami atlet Aries Susanti itu meraih nomor rekor dunia kecepatan. Alfian menjelaskan, kunci kemenangan panjat tebing adalah ketenangan. Ketika Anda mampu mengendalikan diri dan fokus, maka kesuksesan terbaik sangat di butuhkan.

Simak Juga: agen slot online 2023