Ingin tahu olahraga untuk anak penyandang autis? Mereka memang memiliki kesulitan berkomunikasi.
Bahkan untuk berinteraksi sosial saja tidak seperti anak-anak normal pada umumnya. Walaupun begitu, sebenarnya bukan menjadi penghalang anak autis untuk bisa berolahraga. Untuk pemula, sebaiknya pilih olahraga individu yang mudah ditiru.
Apabila sudah terbiasa, boleh ikut berpartisipasi dalam tim olahraga berdasarkan performa individual. Lalu jenis olahraga apa yang cocok bagi anak-anak penyandang autis? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Olahraga untuk Anak Penyandang Autis yang Paling Cocok
Berenang
Olahraga untuk anak penyandang autis pertama adalah berenang. Olahraga yang satu ini termasuk jenis individu dan mudah ditiru. Selain itu, bisa dilakukan berulang-ulang sehingga cocok seperti gaya belajar anak-anak autis.
Anak penyandang autis dapat dilatih secara intens dengan cara diberikan contoh. Maka, lama-lama akan menguasai gaya dasar renang dengan baik. Bila sudah terbiasa, bukan tidak mungkin anak-anak ini bisa ikut kompetisi renang estafet.
Bowling
Siapa bilang olahraga bowling hanya bisa dilakukan oleh anak-anak normal saja? Bowling dapat memberikan manfaat dan perasaan senang pada anak-anak penyandang autis. Tipe olahraga ini adalah repetisi yang baik untuk kehidupan mereka.
Yoga
Selain itu, masih ada Yoga yang juga termasuk jenis olahraga untuk anak penyandang autis terbaik. Olahraga ini akan membantu mereka untuk bisa meningkatkan kemampuan otak maupun tubuh. Sehingga dapat dengan mudah mengendalikan emosi dan tingkah laku sendiri.
Baca juga: Tips mulai olahraga yang mudah dilakukan!
Manfaat lain olahraga Yoga bagi anak autis adalah mampu meningkatkan kemampuan berbahasa serta berkomunikasi sosial. Yoga juga bisa sekaligus meningkatkan kemampuan sensorik maupun motorik dan menurunkan hiperaktivitas.
Melompat
Melompat-lompat juga menjadi salah satu alternatif olahraga bagi anak penderita autis. Melompat secara efektif dapat melatih seluruh bagian tubuh yang hebat sekaligus membantu meningkatkan daya tahan kardiovaskular.
Olahraga anak penyandang autis ini pun dalam memperkuat kaki dan inti hingga meningkatkan kesadaraan tubuh mereka. Lompatan bisa dilakukan dimana saja serta dengan cara bertahap. Jadi orang tua bisa pelan-pelan mengajarkan anak supaya makin terbiasa.
Berkuda
Sebagai informasi saja, berkuda ini adalah salah satu jenis terapi menggunakan bantuan hewan. Jadi, bukan sekedar bentuk olahraga saja. Ada studi yang mengungkapkan jika berkuda nyatanya dapat meningkatkan komunikasi dan sosialisasi anak-anak autis.
Berkuda pun nyatanya dapat meningkatkan fokus, keseimbangan tubuh, serta menurunkan hiperaktivitas pada anak autis atau berkebutuhan khusus lainnya. Oleh sebab itu, banyak yang memilihnya sebagai alternatif olahraga anak penyandang autis.
Banyak juga penelitian yang menyebutkan jika anak autis akan lebih mudah berkomunikasi dengan hewan daripada manusia. Berkuda bahkan dipercaya mampu meningkatkan kemampuan emosional dan sensorik anak-anak autis.
Lingkaran Lengan
Penelitian dari Autism Spectrum Disorders menyebutkan jika gerakan serupa yang diperlihatkan anak autis, bisa menghilangkan umpan balik yang diperlukan tubuh. Sehingga dapat mengurangi perilaku berulang yang mereka lakukan.
Seperti mengepakkan tangan atau tepuk tangan. Lingkaran lengan menjadi pilihan olahraga anak penyandang autis karena dapat melatih tubuh bagian atas, membantu meningkatkan kelenturan, dan kekuatan bahu dan punggung.
Hiking
Masih ada hiking yang bisa dipilih sebagai olahraga anak penderita autis. Olahraga ini tidak hanya dapat melatih tubuh namun juga sekaligus menjadi cara untuk menikmati alam. Semua itu akan dirasakan anak autis tanpa perlu tekanan komunikasi sosial yang intens.
Jogging dan Lari
Olahraga ini juga bisa dijadikan alternatif, karena pada anak autis dapat mengurangi hiperaktivitas dan meningkatkan daya tahan otot. Kemampuan sosial anak-anak autis pun dapat ditingkatkan dengan rajin melakukan olahraga ini.
Itu dia tadi beberapa jenis olahraga anak penyandang autis. Jika memang ada anggota keluarga yang mengalaminya, ada baiknya tetap usahakan untuk berolahraga. Macam-macam alternatif olahraga anak autis sudah disebutkan di atas.