Blog

Jenis-Jenis Tes Kebugaran Jasmani

Apakah Anda mengikuti tes kebugaran jasmani? Tes ini biasanya dilakukan untuk ujian masuk profesi tertentu, seperti polisi, atlet, pemadam kebakaran, atau profesi lain yang membutuhkan kondisi tubuh prima. Tes fisik adalah latihan yang dapat membantu meningkatkan kesehatan dan status fisik Anda secara keseluruhan. 

Tujuan utama dari latihan kebugaran jasmani adalah untuk mengukur atau menilai kebugaran jasmani seseorang secara keseluruhan. Kondisi fisik yang bugar dapat mengatasi Anda dari berbagai gangguan kesehatan, seperti penyakit jantung dan pembuluh darah. Selain itu, tubuh yang bugar akan menjadi lebih sehat dan semangat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. 

Jenis-jenis tes kebugaran jasmani

  1. Tes kekuatan dan daya tahan otot

Daya tahan otot adalah kemampuan otot untuk menahan beban yang berulang. Sedangkan kekuatan otot adalah kemampuan otot untuk mengatasi beban maksimal saat melakukan aktivitas fisik. Untuk menguji kekuatan dan daya tahan otot dapat membantu menentukan kelompok otot mana yang memiliki kekuatan paling besar, dan mana yang lebih lemah dan berisiko cedera. Selain itu, tes kekuatan bertujuan untuk mengukur beban maksimum yang dapat diangkat oleh sekelompok otot dalam satu waktu.

READ  Begini Variasi Skipping yang Wajib Anda Coba

Sedangkan tes daya tahan akan menghitung berapa lama suatu kelompok otot dapat berkontraksi sebelum Anda merasa lelah.

  1. Tes daya tahan jantung dan paru-paru

Termasuk dalam berbagai tes kebugaran jasmani adalah tes daya tahan jantung dan paru-paru. Tujuan dari tes kebugaran jasmani ini adalah untuk mengukur seberapa efisien kerja jantung dan paru-paru dalam mensuplai oksigen dan energi ke tubuh selama melakukan aktivitas fisik. Tes daya tahan jantung dan paru-paru umumnya dilakukan dengan berlari menempuh jarak sekitar 2,4 km. Anda juga bisa berjalan jika Anda tidak cukup kuat untuk berlari sepanjang waktu. Anda juga bisa menggunakan treadmill atau sepeda stasioner untuk melakukan latihan ini. Kemudian, bandingkan detak jantung dan pernapasan Anda sebelum berolahraga.

  1. Tes Kelenturan
READ  Olahraga Aerobik yang Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Tes fleksibilitas adalah tes yang dilakukan untuk memeriksa keseimbangan, postur, rentang gerak, dan kekakuan lainnya. Ini penting dalam menentukan apakah Anda memiliki keseimbangan postural, ketidakstabilan kaki, atau keterbatasan dalam rentang gerak.

  1. Tes kecepatan

Sprint termasuk dalam tes kecepatan

Jenis tes kebugaran jasmani selanjutnya adalah tes kecepatan. Tujuan dari tes dan pengukuran kebugaran jasmani ini adalah untuk kecepatan Anda dalam melakukan suatu gerakan dalam waktu yang singkat. Tes tersebut bertujuan untuk mengukur kecepatan lari sprint jarak 50 sampai 200 meter. Kekuatan otot merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam melatih kecepatan gerak Anda.

Baca juga: manfaat push up untuk kesehatan tubuh!

  1. Tes kelincahan
READ  Atlet Indonesia Raih Gelar Juara Dunia Mengharumkan Nama Bangsa

Tes kelincahan juga termasuk dalam berbagai tes kebugaran fisik. Tes ini dilakukan untuk mengukur kemampuan mengontrol keseimbangan tubuh saat melakukan gerakan dengan mengubah arah dengan cepat.

Latihan kelincahan biasanya dilakukan dengan cara berlari maju mundur dan naik turun tangga. Anda akan diberikan aba-aba untuk berlari hingga mencapai garis dan kembali ke posisi awal.

  1. Tes komposisi tubuh

Sebelum melakukan berbagai tes kebugaran jasmani, sebaiknya lakukan latihan rutin dari waktu yang lama agar tubuh tidak merasa kaget dan terhindar dari risiko cedera. Selain itu, tubuh Anda juga akan terbiasa melakukan jenis-jenis latihan selama ujian agar tidak kaku atau lamban.

Diharap kondisi Anda fit untuk melakukan tes kebugaran jasmani. Jangan lupa untuk memulai pemanasan dan pendinginan. Anda juga perlu menjaga kebugaran tubuh dengan minum cukup air di antara tes untuk menghindari dehidrasi.